Menginap di hotel ialah opsi bermalam bila melancong ke luar kota. Hotel menjadi satu diantara rumah sementara untuk tiap orang yang lakukan perjalanan. Opsi hotel yang pas cukup penting, hingga seorang perlu untuk menimbang akan bermalam di hotel mana dan tipe hotel apa yang hendak diputuskan.
Berdasar Ketentuan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Inovatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 pasal 1 ayat 4 : “Usaha Hotel ialah usaha pengadaan fasilitas berbentuk kamar-kamar di pada suatu bangunan, yang bisa diperlengkapi dengan jasa servis minum dan makan, aktivitas selingan dan/atau sarana yang lain secara harian dengan arah mendapat keuntungan”.
Pada sekarang ini hotel tidak sekedar hanya tempat untuk bermalam, tapi hotel dapat menjadi tempat beristirahat sekalian sebagai tempat wisata ditambah karena ada trend staycation yakni tamu cuma liburan dan ada di hotel sepanjang hari. Untuk beberapa orang repot, istilah staycation atau liburan dengan bermalam di hotel jadi terkenal belakangan ini. Terutama untuk beberapa orang yang tidak mempunyai waktu banyak untuk istirahat dalam durasi waktu panjang.
Untuk mendapat pengalaman menginap di hotel yang terkesan dan menggembirakan, penyeleksian hotel sebagai poin utama. Oleh karenanya, tiap calon tamu perlu untuk ketahui kategorisasi atau tipe hotel untuk tentukan hotel yang mana sesuai kemauan, keperluan, ongkos, dan sarana apa yang dipunyai hotel untuk tamu.
KLASIFIKASI HOTEL
Kategorisasi Hotel sebagai mekanisme pengelompokan hotel di dalam jenjang berdasar ukuran penilaian tertentu. Hotel bisa dikelompokkan ke beragam persyaratan menurut keperluannya. Sebuah hotel bisa masuk ke lebih satu kelompok. Peraturan ini dilaksanakan untuk menarik pasar yang bertambah luas, untuk menggerakkan tingkat tempat tinggal semakin lebih besar atau skema tempat tinggal lebih rata.
Hotel bisa dikelompokkan berdasar beberapa persyaratan, yakni :
– Luas dan jumlah kamar
– Tipe tamu yang bermalam
– Lama tamu bermalam
– Lokasi hotel
– Lama waktunya membuka dalam satu tahun
– Berdasar biaya kamar
– Menurut bintang
– Elemen atau elemen harga kamar (Plan)
Pada umumnya ada banyak kategorisasi hotel berdasar beberapa persyaratan. Salah satunya tipe kategorisasi hotel yang terpopuler ialah kategorisasi hotel berdasar bintang. Kategorisasi Hotel berdasar jumlahnya bintang diberi pada Hotel jika penuhi syarat yang ditetapkan untuk tiap katagori bintang itu. Jenjang atau kelas Hotel diperbedakan atas pertanda bintang (*) yang mempunyai makna makin bertambah jumlah bintang, karena itu syarat sarana, dan servis yang dituntut makin bertambah dan baik.
Kategorisasi Hotel Bintang terdiri dari:
a. Hotel bintang satu
b. Hotel bintang dua
c. Hotel bintang tiga
d. Hotel bintang empat dan
e. Hotel bintang lima.
Berdasar Ketentuan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Inovatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 pasal 1 ayat 8 : “Hotel Bintang ialah hotel yang sudah penuhi persyaratan penilaian penggolongan kelas hotel bintang satu, dua, tiga, empat, dan bintang lima”.
Kategorisasi Hotel Bintang ialah persyaratan penggolongan Hotel berdasar jumlah point yang didapat hasil dari penilaian dari 3 faktor standard Hotel Bintang, yakni faktor produk, faktor servis, dan faktor pengendalian.
ASPEK PRODUK
– Bangunan Hotel, diperlengkapi dengan pertanda arah (berbentuk papan nama Hotel) dan pengadaan tempat parkir terhitung penataan jalan raya parkirnya.
– Lobby Hotel, toilet umum, Front Office, sarana minum dan makan (restaurant), pantry, kantor utilitas seperti instalasi air bersih dan pengendalian sampah.
– Ruang tidur tamu Hotel Bintang harus sediakan denah lokasi kamar dan panduan pengamanan diri.
ASPEK PELAYANAN
– Servis pemesanan kamar hotel
– Servis saat tamu masuk halaman hotel
– Servis saat tamu datang di Front Desk ( Cek In)
– Servis surat, paket, pesan, dan Concierge ( sisi Info dan Concierge)
– Servis telephone
– Servis Kasir
– Servis saat tinggalkan hotel ( Cek Out)
– Servis perawatan dan persiapan ruang tamu
– Servis pencucian baju tamu
– Servis saat tamu datang direstoran
– Servis saat tamu dalam restaurant
– Servis saat tamu tinggalkan restaurant
– Servis saat tamu datang di Bar
– Servis saat tamu dalam Bar
– Servis saat tamu tinggalkan Bar
– Servis saat terima pesanan dari ruang tamu
– Servis minuman dan makanan ke ruang tamu
– Servis saat terima pesanan minuman dan makanan untuk Banquet
– Servis saat tamu datang di Function Room
– Servis saat tamu dalam Function Room
– Servis saat tamu tinggalkan Function Room
– Servis saat kendaraan tamu datang di tempat parkir
– Servis saat kendaraan tamu tinggalkan tempat parker
– Servis Guest Relation Officer
– Servis Duty Manajer
– Servis Olah Raga dan Wisata
ASPEK PENGELOLAAN
– Organisasi dan Sistem
– Kwalifikasi Tenaga Kerja
Tiap hotel mempunyai bintang yang berbeda. Penilaian penggolongan kelas Hotel Bintang dan penentuan Hotel Non Bintang dilaksanakan sesudah semua Syarat Dasar bisa tercukupi. Hotel yang masih belum capai nilai minimum yang ditetapkan untuk kelompok kelas hotelnya, diwajibkan untuk membenahi dan/atau penuhi kekurangannya paling lamban 6 (enam) bulan. Jika dalam periode waktu itu hotel tidak melakukan pembaruan, karena itu dikelompokkan ke kelas hotel bintang yang lebih rendah.
Penerapan penilaian sertifikasi usaha hotel dikerjakan oleh Instansi Sertifikasi Usaha (LSU) Sektor Pariwisata yang berkedudukan di daerah Indonesia.
Penilaian Hotel Bintang memakai bentang nilai seperti berikut:
a. ≥ 936 untuk kelas hotel bintang lima
b. 728 – 916 untuk kelas hotel bintang empat
c. 520 – 708 untuk kelas hotel bintang tiga
d. 312 – 500 untuk kelas hotel bintang dua dan
e. 208 – 292 untuk kelas hotel bintang satu.
TUJUAN KLASIFIKASI HOTEL
Hotel bisa dikelompokkan berdasar beragam persyaratan untuk maksud yang lain. Pengklasifikasian hotel memiliki arah untuk menerangkan tipe hotel, menganalisa segmentasi pasar, untuk maksud advertensi dan promo.
FASILITAS HOTEL BINTANG
Tiap kategorisasi Hotel Bintang mempunyai sarana yang lain. Berikut sarana Hotel berdasar Bintang :
Hotel Bintang 1 :
– Jumlah kamar standard minimum 15 kamar (luas minimum 20 m2)
– Sarana kamar mandi dalam kamar.
Hotel Bintang 2 :
– Jumlah kamar standard minimum 20 kamar (luas minimum 22 m2)
– Mempunyai minimum 1 kamar suite (luas minimum 44 m2)
– Sarana kamar mandi, telephone, tv dan AC dalam kamar
– Ada lobby yang menerima tamu di ruangan depan hotel
– Ada sarana olahraga dan wisata
Hotel Bintang 3 :
– Jumlah kamar standard minimum 30 kamar (luas minimum 24 m2)
– Mempunyai minimum 2 kamar suite ( luas minimum 48 m2)
– Sarana kamar mandi, telephone, tv, dan AC dalam kamar
– Bangunan hotel diperlengkapi sarana olahraga, wisata, restaurant dan bar dan sediakan Concierge staff/valet parking hotel
Hotel Bintang 4 :
– Jumlah kamar standard minimum 50 kamar ( luas minimum 24 m2)
– Mempunyai minimum 3 kamar suite ( luas minimum 48 m2)
– Sarana kamar mandi dengan instalasi air dingin dan panas, telephone, tv, dan AC dalam kamar
– Bangunan hotel diperlengkapi lobby dengan luas minimal 100 m2, sarana olahraga, wisata, restaurant, rest tempat, toilet umum, dan Bar dan sediakan Concierge Staff.
Hotel Bintang 5 :
– Jumlah kamar standard minimum 100 kamar ( luas minimum 26 m2)
– Mempunyai minimum 4 kamar suite ( luas minimum 52 m2)
– Sarana kamar mandi dengan instalasi air dingin dan panas, telephone, tv, dan AC dalam kamar
– Bangunan hotel diperlengkapi lobby dengan luas minimal 100 m2
– Ada restaurant, bar dan servis room servis (pesan-antar ke kamar) 24 jam
– Sarana olahraga, wisata, rest tempat, toilet umum, dan sediakan Concierge Staff.
KESIMPULAN
Sebagai satu usaha jasa fasilitas, Hotel usaha memberi service yang bagus untuk beberapa tamunya. Ini direalisasikan lewat terdapatnya beragam type dan kategorisasi hotel yang diperuntukkan untuk keperluan yang detil. Pada umumnya ada banyak kategorisasi hotel berdasar beberapa persyaratan. Salah satunya tipe kategorisasi hotel yang terpopuler ialah kategorisasi hotel berdasar bintang. Kategorisasi hotel memakai istilah Bintang ini direncanakan untuk menghitung kualitas hotel, dan untuk memberi info ke tamu yang hendak bermalam di Hotel berkenaan standard sarana yang dipunyai hotel itu. Kategorisasi Bintang pada hotel secara simpel sebagai penilaian pada sarana dan servis sebuah hotel. Makin bertambah bintang yang dipunyai oleh sebuah hotel, maka semakin baik dan komplet sarana dan servis yang disiapkan oleh hotel itu.
